Sabtu, 21 September 2013

2109013

Haluuu.. ^.^
Ada yang bisa tebak mereka siapa? hahhaa..mungkin ada yang bilang "saya tau!" dan ada juga yang bilang "apa peduliku? toh..mereka bukan siapa2 bagiku ". Yup! itu betul, bisa saja seperti itu jika saya yang menjadi kalian. Tapi nyatanya tidak, mereka adalah orang2 yang pernah saya kenal, cukup dekat dan sedikit tahu tentang mereka..
Mereka adalah (dari kiri ke kanan) fauziah, mhita, zaenab, saya sendiri dan novi. Saya akan terangkan satu persatu yaa..

Fauziah
Dia adalah anak kepala desa di Desa Padang Kalua, anak pertama dari empat bersaudara, cerewet, lulusan SMA dan telah menikah,,yup.mengenai Desa Padang Kalua, desa padang kalua adalah tempat dimana saya melakukan kegiatan KKN di pertengahan bulan juni kemaren kalau tidak salah ingat hehee.. 
Saya cukup akrab dengan dia, anaknya dan keluarganya. iya, fauziah adalah seorang ibu dari seorang anak.ups..saya lupa nama anaknya,ampun deeh ^.^.
Sejak KKN, saya sering ke rumahnya maupun rumah keluarganya. Dia biasa menceritakan beberapa hal yang tidak disukainya dari tingkah teman KKN saya. hahaa..dia memang begitu, dia juga sering menitipkan anaknya pada saya jika saya sedang main ke rumahnya. ckck..ibu yang tukang jalan ya dia itu. tapi saya cukup senang, karena hanya hal kecil seperti itu yang membuat saya jadi lebih akrab dengan dia dan keluarganya, cukup menghiburku waktu itu.. Oleh karenanya, saya tidak ingin melupakan hal kecil tentang dia.. :)

Mhita
Mhita adalah salah satu teman KKN yang sekaligus seposko. Dia anak yang cukup ceria, walaupun pernah kudapatin mewek karena rindu dengan keluarganya. Mhita cukup rajin membereskan pekerjaan di posko, seperti ngurus anak balita yang ada di posko kami, cuci piring, bantu ibu posko masak, dan lain2. Dia adalah bendahara posko kami, sehingga dialah yang terus diajak untuk ke pasar oleh bu posko (saya paling malas diajak ke pasar waktu itu hehee).
Pada awal kegiatan KKN sebenarnya saya tidak begitu suka dengan dia, alasannya karena dia tidak seanggapan dengan saya yang dimana saya sangat tidak menyukai koordinator desa kami (cerita mengenai si kordes ini dilain kesempatan ya..), tapi ternyata setelah lama mengenal si kordes, dia mulai membatasi jarak dengan kordes kami. Dia baru menyadari apa yang selama ini saya rasakan sehingga tidak menyukai si kordes.
Mhita adalah anak fakultas pertanian yang ke sekian yang saya kenal, dia anak yang cukup ramah..
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar